EVALUASI DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN MBS
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah pola penyesuaian sumber daya manusia yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua unsur kepentingan yang terkait dengan sekolah yang dilakukan secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah ini memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui otonomi sekolah dengan melibatkan berbagai unsur dalam menciptakan pola belajar serta output siswa yang bermutu.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tempat dalam mengambil sebuah keputusan (Arikunto & Jabar 2008:2). Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaan MBS. Evaluasi merupakan tahapan dalam MBS yang merupakan kegiatan penting untuk mengetahui kemajuan atau hasil yang dicapai sekolah dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan rencana yang sudah disusun oleh masing-masing sekolah. Evaluasi Diri Sekolah bersifat internal dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat kinerja sekolah. Proses evaluasi diri sekolah dimulai dengan pembentukan tim pengembangan sekolah, yang terdiri atas Kepala Sekolah, Perwakilan Unsur Guru, Komite Sekolah, Perwakilan orang tua siswa dan Pengawan.
Keberlangsungan proses pendidikan tidak terlepas dari latar belakang orang tua peserta didik, terkait dengan kondisi sosial ekonominya. Tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat atau orang tua untuk ikut serta berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mendapatkan dukungan dari orang tua dan masyarakat adalah dengan meningkatkan hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat. Tetapi kenyataannya waktu orang tua banyak tersita di tempat bekerja, sehingga tidak ada kesempatan untuk mendampingi anaknya untuk belajar. Kenyataan yang lain juga, dukungan atau partisipasi masyarakat pada pendidikan belum banyak dilakukan sebagaimana yang diharapkan dari pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah.